Bawaslu Kota Probolinggo Gelar Penguatan Kelembagaan Berbasis Data Pilkada
KANIGARAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Probolinggo menggelar ‘Penguatan Kelembagaan dengan Tema Evaluasi, Tantangan dan Strategi Penguatan Tata Kelola Pengawasan Berbasis Data Pilkada’, Jumat (10/10) sore, di ruang pertemuan Bale Hinggil.
Dalam laporannya, Ketua Bawaslu Kota Probolinggo Johan Dwi Angga menjelaskan penguatan kelembagaan merupakan kegiatan yang dilakukan seluruh kabupaten/kota dan provinsi se- Indonesia sebagai bentuk penguatan posisi Bawaslu yang tidak hanya berkerja saat jelang Pemilu atau Pilkada.

“Perlu diketahui bahwa kami tidak bekerja musiman, KPU melakukan PDPB (Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan) kami yang mengawasi, seperti yang kami sampaikan Bawaslu tidak bekerja mengawasi KPU tetapi bekerja melakukan pengawasan terhadap tahapan yang dilakukan KPU dalam proses Pemilu dan Pilkada,” jelasnya.
Johan menambahkan, penguatan lembaga di Jawa Timur terbagi dalam 8 tema, kebetulan Kota Probolinggo mendapatkan tema Pengolahan Berbasis Data. Jawa Timur memiliki Rumah Data yang saat ini masih dinikmati oleh internal Bawaslu. Harapannya, Bawaslu dapat memberikan produk hasil dari Rumah Data bisa diakses dan ditampilkan kepada masyarakat, tetapi data yang tidak dikecualikan.
“Sehingga mahasiswa yang ingin melakukan penelitian atau masyarakat yang ingin melihat bagaimana Pemilu atau Pilkada dari kaca mata Bawaslu nggak usah repot – repot lagi mengajukan ke PPID, tapi cukup ngeklik dari rumah bisa dilihat,” imbuhnya.
Sementara itu Pj. Sekda Kota Probolinggo Rey Suwigtyo, yang membacakan sambutan Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, menyampaikan pentingnya data yang valid dan terpercaya sebagai sumber keberhasilan, yang turut menyukseskan Pemilu ataupun Pilkada.
“Data ini kan sumber segalanya, kalau data kita bagus, relevan, dapat dipercaya, apapun yang akan kita lakukan akan mencapai kebaikan, begitu juga sebaliknya. Luar biasa melalui tema ini, mengawali 3 – 4 tahun sudah punya sumber data, Insyaallah Pemilu di Kota Probolinggo akan lebih baik dan partisipasi masyarakat akan meningkat karena data sudah siap,” ujarnya.
Mewakili Pemerintah Kota Probolinggo, Tiyok- Rey sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan baik dari Kota Probolinggo maupun dari Ibu Kota.
Menurutnya, tema yang diangkat sangatlah relevan dengan tatanan demokrasi, kedepan pilkada bukan sekadar pesta demokrasi tetapi bisa menjadi sarana untuk memastikan terwujudnya pemerintahan yang sah, akuntabel, dan berpihak pada rakyat.
“Semoga di momentum yang sangat berbahagia ini, kita dapat memperkuat kolaborasi dan sinergi antar lembaga dalam rangka menjaga kualitas demokrasi di Kota Probolinggo. Mari kita jadikan pengawasan Pilkada yang berbasis data sebagai landasan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik,” harapnya.
Totok Hariyono, Anggota Bawaslu RI yang hadir sekaligus membuka kegiatan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang hadir sekaligus meminta dukungan agar Pemilu mendatang jadi lebih baik.
“Seperti yang pak Johan jelaskan tadi, Bawaslu sebagai mitra strategis KPU dianggap pekerja musiman, kalau ada tahapan pemilu saja, padahal penyelenggara pemilu adalah pekerja demokrasi, tahapan bagian dari sebuah etape. Karena tugas sesuai amanat Undang – Undang, Bawaslu tugasnya pengawasan, pencegahan, dan penindakan,” terangnya.
Pencegahan dan penindakan dilaksanakan saat tahapan pemilu, pengawasan dilaksanakan periodik, “Kalau non tahapan tugas Bawaslu adalah mempersiapkan, melakukan konsolidasi demokrasi, pendampingan terhadap kelompok masyarakat, mitra – mitra strategis untuk melakukan diskusi positif dan kreatif untuk mempersiapkan Pemilu 2029 menjadi lebih baik serta menjaga eksistensi Bawaslu yang terlahir dari reformasi,” imbuhnya.
Totok juga menambahkan kedepan dengan putusan penguatan MK, rekomendasi dirubah dengan putusan maka setiap putusan Bawaslu wajib ditindaklanjuti. “Diharapkan Pemilu kedepan menjadi lebih baik dengan pembuat undang – undang adalah pemerintah dan legislatif mitra kerja Bawaslu Komisi II, bagaimana kedepan penyelenggaraan pemilu bisa menjadi lebih baik,” harapnya.
Kegiatan siang itu, diisi dengan diskusi panel dan pemaparan materi dari narasumber salah satunya, Anggota Komisi II DPR RI Dapil Jawa Timur V Ahmad Irawan. Turut dihadiri Anggota Bawaslu Jatim Rusmi Fahrizal Rustam, Wakil Ketua 2 DPRD Kota Probolinggo Santi Wilujeng, Perwakilan Forkopimda, Kepala PD terkait di lingkungan Pemkot Probolinggo, jajaran Bawaslu, Ketua KPU beserta jajaran, mantan Ketua Panwascam, akademisi, ormas, mahasiswa, dan media. (Crl/fa)