Wali Kota dr. Aminuddin Resmi Tutup Rangkaian Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo

MAYANGAN – Sabtu malam (4/10), serangkaian Peringatan Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo telah resmi ditutup oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, ditandai dengan pelepasan ratusan balon ke udara. Kemeriahan malam penutupan itu disaksikan oleh masyarakat yang memadati setiap sisi kawasan Stadion Bayuangga.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Probolinggo dr. Aminnudin juga mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas perjalanan panjang kota ini. Menurutnya, acara seremonial tahunan ini menjadi momentum penting sebagai refleksi dan evalusi.
“Rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Probolinggo tahun ini, mulai dari Apel dan Tasyakuran, Pawai Budaya, Batik In Motion, hingga kegiatan keagamaan semuanya memiliki makna yang mendalam. Terlaksananya semua kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan memperkuat identitas budaya, serta menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada Kota Tercinta yang kita banggakan ini,” paparnya.
Lebih lanjut, ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas suksesnya giat tahunan tersebut. Ia juga berpesan untuk tetap menjaga kekompakan dan sinergitas yang telah dibangun dengan baik, bersama dengan para pendahulu, jajaran terkait maupun seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kota Probolinggo yang rukun, kompak dan kondusif.

“Menjadi daerah yang kaya akan budaya lokal, sejarah serta memiliki potensi besar di berbagai bidang. Untuk itu marilah kita tetap bersyukur atas situasi yang kondusif ini, mari kita jaga sinergitas dan kekompakan ini dengan segenap pihak dan lapisan masyarakat,” tuturnya.
Dengan mengusung tema “Semangat Bersatu Mewujudkan Kearifan Lokal dan Kemandirian Untuk Kota Probolinggo Bersolek”, malam itu juga dimeriahkan dengan berbagai tampilan kesenian lokal diantaranya musik duk-duk Lare Kebonsari dan musik duk-duk Sedap Malam, berbagai tampilan tarian, dan dimeriahkan dengan Band Lokal.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu juga digalang donasi oleh Baznas Kota Probolinggo dalam aksi kemanusian untuk membantu korban Ponpes Al-Khosiny di Kecamatan Budurun, Sidoarjo. Ada pula penyerahan secara simbolis terhadap Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota Probolinggo yang diikuti oleh jenjang SD/MI dan SMP/MTs.
Acara penutupan ini sekaligus menjadi momen yang ditunggu oleh para peserta lomba Gapura dan Lampu Hias Lingkungan. Pasalnya pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah juga dilaksanakan malam itu juga. Setelah melalui proses penilaian oleh tim juri, ditetapkan para pemenang lomba. Juara pertama diraih oleh Perum Mutiara Bogowonto, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedupok.
Juara kedua diraih oleh peserta dari Jalan Sunan Muria No. 35, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran.
Sementara itu, juara ketiga diperoleh oleh Perum Bumiyuangga Jl. Himalaya Gang 1A, Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan.
Untuk posisi keempat, diraih oleh Perum Gabriela Blok M 13 Jl. Citarum, Kelurahan Curah Grinting, Kecamatan Kanigaran. Juara kelima diraih oleh Perum Prasaja Mulya Blok FF21, Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok.
Selain lima besar, panitia juga menetapkan tiga pemenang kategori harapan. Juara Harapan I diraih oleh Jalan KH. Hasan Gang Katsir, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran. Juara Harapan II diperoleh oleh Jalan Lumajang Gang Mangga Dua, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, dan Juara Harapan III diraih oleh Jalan Taman Puspa Indah, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih. (dev/pin)